Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah

Posted on
Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah
Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah

Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah. Tentunya dunia kedokteran Indonesia boleh berbangga hati karena salah satu dokter mudanya yang bernama Gamal Albinsaid bisa mengukir prestasi ditingkat global tepatnya di Inggris. Gamal Albinsaid berhasil mendapatkan penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner. Penghargaan yang diperoleh Gamal Albinsaid itu didapatkan pada tahun 2014 dan diberikan langsung oleh Pangeran Charles. Apa yang membuat Gamal dapat memperoleh penghargaan itu?

Mungkin dari jutaan Dokter di dunia Gamal Albinsaid menjadi satu-satunya orang yang membuat Klinik Asuransi Sampah (KAS). Uniknya di klinik yang didirikan oleh Gamal Albinsaid, warga cukup menyerahkan sampahnya yang bisa didaur ulang senilai 10.000 rupiah setiap bulannya. Dan hebatnya lagi dari sekumpulan sampah itu, warga bisa menikmati berbagai fasilitas kesehatan seperti pemeriksaan dokter, cek gula darah, bahkan sampai obat wah kira-kira di Indonesia ada banyak dokter nga ya yang kayak gini??.

Baca Juga : Ciri-ciri Guru Naksir muridnya

Tidak berhenti sampai di situ saja, sampah yang dikumpulkan warga tersebut diolah menjadi uang sebagai Dana Sehat dengan metode daur ulang. Dana Sehat itu dikembalikan ke warga untuk membiayai peningkatan kesehatan (promotif), menjadi alat pencegah sakit (preventif), untuk mengobati yang sakit (kuratif) dan terakhir untuk merehabilitasi yang sembuh (rehabilitatif). Sehingga walaupun tidak sakit, masyarakat tidak akan rugi, karena akan mendapatkan berbagai program peningkatan kesehatan.

Mengenal Gamal Albinsaid, Si Dokter Sampah

Dilatarbelakangi dari Kisah Nyata

Tentunya yang saya pikirkan adalah apa yang membuat Gamal Albinsaid mempunyai pikiran seperti itu? Ternyata, program sampah ini dilatarbelakangi oleh kisah nyata. Tepatnya kisah itu terjadi di Jakarta, 5 Juni 2005 lalu, Gamal menyaksikan sendiri seorang anak bernama Khaerunissa yang saat itu sedang sakit dan tidak bisa pergi berobat.  Yang lebih tragisnya Khaerunissa menghembuskan nafas terakhirnya di gerobak sampah ayahnya. Sebenarnya penyakit yang diderita tidaklah begitu berbahaya Bocah tiga tahun itu menderita karena diare berkelanjutan. Khaerunissa yang saat itu sedang sakit tidak bisa ke dokter hanya karena ayahnya berpenghasilan 10.000 rupiah per-bulan.

Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah
Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah

Dari kisah nyata inilah dokter Gamal berani menggandeng posyandu, PKK, pemulung dan masyarakat untuk mengembangkan KAS. Klinik ini dapat menghancurkan. barrier antara. akses kesehatan dengan masyarakat miskin. Sejak tahun 2013 dokter Gamal mulai menjalankan ide KAS. Saat ini KAS sudah mempunyai lima klinik di Malang, kota kelahiran Gamal dan terus akan dikembangkan.

Mengapa yang Dilakukan Gamal ini Sangat Inspiratif?

Ya idenya memang sangaat inspiratif dokter gamal menemukan solusi untuk mengatasi persoalan sampah perkotaan dengan mengumpulkan sampah-sampah keluarga yang digantikan dengan biaya kesehatan.

Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah
Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah

Ide berikutnya sangat luar biasa yaitu secara tidak langsung, ia telah mendidik masyarakat perkotaan di setiap KAS yang didirikannya untuk menjadikan sampah tetap bermanfaat bagi kesehatan.

Baca Juga Artikel Terkait :

Dan yang paling membanggakan adalah ia telah memberikan inspirasi kepada kaum muda Indonesia untuk bersama-sama mencari jalan keluar bagi sesamanya yang miskin untuk bisa tetap mendapatkan kesehatan.

Oleh karena itu tidak heran bukan Gamal Albinsaid bisa mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.

Terimakasih telah membaca artikel tentang Gamal Albinsaid sang Dokter Penggemar Sampah, semoga artikel ini memberi inspirasi untuk anda semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *